oleh

Event Membatik Jadikan Anak Penyandang Disabilitas Lebih  Mandiri

KabarKepri.com – Tanjungpinang – Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau, Hj. Dewi Kumalasari Ansar menutup Event Membatik Anak Disabilitas dan Bazar untuk UMKM di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Selasa (4/1).

Kegiatan yang disejalankan dengan silaturahmi ini diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kepri.

Mengawali sambutannya, Dewi Ansar mengatakan anak adalah amanah yang harus dijaga dan dilindungi, karena anak memiliki harkat, martabat dan hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi, termasuk anak penyandang disabilitas.

Wakil Ketua I DPRD Kepri ini mengatakan keluarga atau pendamping yang memiliki anak penyandang disabilitas, harus melaksanakan tanggung jawab dan memiliki keterampilan yang memadai agar dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh anak penyandang disabilitas.

“Anak penyandang disabilitas harus mendapatkan perlindungan dan kesamaan hak. Ini tertera dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak, yang merupakan langkah penting terhadap pemenuhan hak-hak anak yang perlu dilindungi oleh Negara,” kata Dewi Ansar.

Terakhir, Dewi Ansar sangat mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dan memberikan akses kepada anak penyandang Disabilitas untuk menunjukkan potensi dalam membatik sehingga mereka dapat menjadi insan yang mandiri.

“Hasil dari membatik tersebut bisa dijual kepada masyarakat dan mendapatkan penghasilan dari membatik, sekaligus bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tutupnya.

Pada acara tersebut juga digelar  Bazar untuk UMKM yang menjual aneka snack, dan aksesoris buatan tangan dan batik yang dibuat langsung anak-anak menyandang disabilitas.

Turut hadir dalam acara tersebut Executive General Manager PT. Angkasa Pura II Ngatimin K. Muryono, Kadis DP3AP2KB Kepri Any Lindawaty, Ketua Yayasan Lentera Hati Gurindam Tanjungpinang Kamrida, Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Misni dan para pelaku usaha perempuan/UMKM serta anak penyandang Disabilitas.(*afr)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed