oleh

Berpotensi Mengancam Kedaulatan Indonesia, Militer China Kembali Bermanuver Di Laut China Selatan (LCS)

KabarKepri.com – Natuna – Negara Komunis China kembali bermanuver di wilayah perairan Laut China Selatan (LCS). Angkatan Laut (AU) Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dilaporkan menjatuhkan bom di beberapa pulau dan meletakkan ranjau laut dengan pesawat bomber terbaru H-6J.

Laporan China Central Television (CCTV) Desember ini mengatakan kegiatan ini berafiliasi dengan Angkatan Penerbangan AU di bawah Komando Teater Selatan PLA, yakni resimen berbasis di Provinsi Hainan China Selatan. China menyelenggarakan latihan militer yang melibatkan “penggunaan sebenarnya” dari bom udara berdaya ledak tinggi dan ranjau dasar laut.

Beberapa pesawat pembom lepas landas pada malam hari. Kemudian bomber itu membentuk formasi udara dan mencapai wilayah laut yang ditentukan saat fajar di bawah kondisi cuaca yang kompleks, termasuk awan tebal.

Pesawat pertama kali meletakkan ranjau laut, kemudian melanjutkan untuk menjatuhkan bom, yang ditandai dengan kecepatan cepat dan radius ledakan yang besar. “Bom-bom itu mengenai sasaran di pulau-pulau dan terumbu karang,” menurut rekaman laporan CCTV, dikutip Senin (13/12/2021).

Setelah pengeboman gelombang pertama, para pengebom kembali ke pangkalan, menerima pemeriksaan menyeluruh. Mereka dilengkapi dengan amunisi dan bahan bakar sebelum lepas landas lagi untuk serangan udara kedua.

“Kami telah menguji akurasi dan keandalan kedua jenis amunisi secara efektif. Untuk langkah selanjutnya, kami akan melakukan inovasi dalam taktik dan pendekatan dengan mempertimbangkan situasi realistis musuh, dan membuat terobosan dalam menggunakan jenis senjata dan peralatan baru,” kata Zhang Yanjie, wakil komandan resimen, sebagaimana dilaporkan Global Times.

Seorang pakar militer yang berbasis di Beijing secara anonim mengatakan jika bom lebih efisien dan lebih murah daripada rudal. Senjata itu sangat berguna ketika pesawat pembom tidak terancam oleh tembakan musuh.

“Ini bisa terjadi ketika pasukan sahabat telah merebut keunggulan udara dan membersihkan tembakan anti-pesawat,” kata pakar itu, mencatat bahwa di ambang pintu daratan China, seperti Laut Cina Selatan (LCS) dan Selat Taiwan, situasi serupa akan terjadi pada pembom PLA.

“Pada saat pasukan asing dan separatis Taiwan membuat provokasi, latihan PLA dapat berfungsi sebagai pencegah,” kata analis lain. (JS)

Sumber : CNBC Indonesia**

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed